Showing posts with label Traveling Indonesia. Show all posts
Showing posts with label Traveling Indonesia. Show all posts

TN Tanjung Puting Konservasi OrangUtan Terbesar di Dunia

Posted by Unknown 11:17 AM, under | 2 comments




Taman Nasional Tanjung Puting merupakan Taman Nasional yang terletak
di semenanjung Kalimantan Tengah, disini terdapat Konservasi OrangUtan
terbesar di Dunia dengan populasi diperkirakan 30.000 sd 40.000
orangutan yang tersebar di Taman Nasional dan juga diluar Taman
Nasional ini. selain itu Taman Nasional Tanjung Puting juga merupakan
Cagar Biosfer

dengan status Taman Nasional dan cagar biosfer TN Tanjung Puting ini
dapat terjaga kelestariannya dan merupakan daya tarik salah satu
wisata di Indonesia, berbeda dengan Konservasi orangutan yang terdapat
dibagian Kalimantan lainnya kita melihat Orangutan di habitat buatan
manusia. tidak di TN Tanjung Puting ini kita dapat melihat langsung
habitat alami Orangutan secara langsung dan melihat langsung hidup
mereka di alam liar. Tanjung Puting pada awalnya merupakan cagar alam
dan suaka margasatwa




cara yang terbaik untuk mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting
adalah dengan menggunakan kapal klotok, kenapa dinamakan dengan kapal
Klotok karena kapal ini bunyinya tok tok tok sehingga masyarakat
sekitar memberi nama Kapal Klotok. Kapal Klotok ini merupakan
akomodasi yang cukup nyaman, Kapal klotok memuat penumpang 7 sampai
dengan 12 orang. dan laju kapal ini juga tidak terlalu kencang,
sehingga kita bisa menikmati suasana sungai Sekonyer disepanjang jalan
menyusuri sungai. dengan kapal ini para penumpang dapat menikmati
sunset, kunang kunang dan hewan liar yang terkadang terlihat
dipinggiran sungai.

sebagian besar pengunjung Taman Nasional Tanjung Puting ini adalah
wisatawan asing, karena banyaknya wisatawan asing yang datang kesini
membuat masyarakat Pangkalan Bun dan Taman Nasional lebih meningkatkan
pelayanan mereka. salah satu contohnya adalah pada saat kita menaiki
Klotok tidak kalah dengan pelayanan hotel berbintang, guide dan kapten
kapal yang ramah. masakannya pun juga sangat enak jika kita
membandingkan dengan standar Kota Besar, begitupun jika sudah malam, kita dapat
tidur diatas kapal klotok dengan ditemani dengan kelambu.


Foto TOM si Raja OrangUtan di Camp Leakey



High season di TN Tanjung Puting menyebabkan penuhnya bookingan Kapal
Klotok ini, pada bulan Juli sampai dengan Agustus adalah masa high
season karena berbarengan dengan banyaknya libur dan musim liburan
sekolah. 

disepanjang menyusuri sungai Sekonyer kita dapat melihat monyet-
monyet yang bergelantungan dari satu pohon ke pohon yang lainnya.
Hutan ini merupakan rumah bagi delapan jenis primata. termasuk monyet
yang memiliki hidung panjang (bekantan), dengan hidungnya yang panjang
masyarakat sekitar menyebutnya dengan monyet Belanda karena hidungnya
yang mancung. pada saat menyusuri sungai Sekonyer menuju tempat objek
wisata di TN Tanjung Puting ini berhati-hatilah dengan buaya, mereka
sulit untuk dilihat tapi mereka ada disekitar sungai.





dikawasan sungai Sekonyer ini sebagian sungai terkontaminasi dengan
limbah tambang emas yang berada dekat dengan kawasan ini, tetapi jika
sudah dekat dengan camp leakey kita akan menemui 2 jalur menuju camp
leakey dan menuju kawasan tambang. dikawasan camp leakey ini sungai
sekonyer sudah tidak terkontaminasi limbah, disini kita dapat melihat
air sungai yang berwarna merah kehitam hitaman bukan karena kotor.
tetapi air sungai ini berwarna seperti ini dikarenakan rendaman alami
dari akar akar pohon disepanjang sungai.

Salah satu tempat menarik di Tanjung Puting adalah Camp Leakey, tempat
pelestarian Orangutan. memang sebelum menuju ke camp leakey ini ada
terdapat camp camp lain seperti Tanjung Harapan, Pondok Tanggui, Camp
Pondok Ambung, dan yang terakhir adalah camp leakey. Kamp ini
merupakan yang terbesar dan dibangun pada tahun 1971. tempat ini
merupakan lokasi berlindung orangutan yang diselamatkan dari perburuan
liar. Saat ini kamp ini dikenal sebagai pusat penelitian dari
orangutan ini.kita dapat Mempelajari orang utan di pusat informasi
Camp Leakey. Memberi makan orang utan tidak diperbolehkan di Camp
Leakey dan camp camp yang lain.kamp ini akan selalu dijaga dan tetap
penting karena orang utan merupakan spesies yang terancam punah,
terancam oleh dampak deforestasi dan perdagangan ilegal hewan
peliharaan.



selain itu Pondok Tangui juga merupakan pusat rehabilitasi untuk orang
utan yang pernah ditangkap,. Di kedua pusat pelestarian ini, Anda akan
mendapatkan kesempatan untuk melihat dari dekat primata menakjubkan
ini dan belajar lebih banyak tentang bagaimana kita dapat melindungi
spesies yang terancam punah dari pulau Kalimantan.




Fakta unik tentang TN Tanjung Puting dan OrangUtan

Hewan Tarsius ternyata terdapat juga di Taman Nasional Tanjung Puting,
hewan kecil Tarsius yang kita tahu banyak terdapat di Sulawesi
khususnya di cagar alam Tangkoko.

Tumbuhan endemik di TN Tanjung Puting ini adalah kayu ulin atau yg
dikenal kayu besi, kayu ini hanya terdapat di pulau Kalimantan. Kayu
ulin ini banyak terdapat di TN Tanjung Puting. yang membuat terkenal
Kayu ulin atau Besi ini adalah jenis kayu yg paling kuat diantara
semua jenis kayu,karena kayu ini dapat bertahan di segala medan cuaca.
jika terkena air semakin keras, begitupun juga sebaliknya. dan Kayu
Ulin ini tidak dimakan rayap karena sedemikian keras kayu ini.




Orang utan mempunyai sifat soliter atau bisa hidup sendiri, orang utan
betina baru bersifat semi soliter karena Orangutan betina harus
menjaga anaknya sampai besar dan cukup mandiri untuk bisa hidup
sendiri dihutan. Berbeda dgn manusia,orang utan betina akan melahirkan
kembali plg cepat setelah 4tahun / setelah anaknya besar.

Pada saat melihat orang utan di TN tanjung puting bagi wanita
berpakaianlah yg sopan karena untuk menjaga hal yg tidak diinginkan,
karena Orangutan juga bisa tertarik dengan Manusia.



Hewan yg banyak ditemui di TN Tanjung Puting selain Orang Utan adalah
bekantan, monyet dan Buaya. Di Taman Nasional Tanjung Puting juga
banyak larangan disini, salah satunya adalah tidak boleh merokok
dikawasan ini.

di Kawasan TN Tanjung Puting ini signal HP sangat jarang, semakin
memasuki kedalam kawasan TN semakin anda tidak dapat signal. untuk
menghemat batere bb anda, ganti signal 3G dengan EDGE. Signal 3G
banyak menghabiskan batt anda pada saat traveling

Hindari berpakaian berwarna hitam pada saat ke TN Tanjung
Puting,karena nyamuk dan hewan agas sangat menyukai pakaian gelap.

Orang Utan mempunyai tenaga yg besar, mengalahkan tenaga manusia &
jauh lebih kuat dari manusia. Kekuatan 1 orang utan betina sama dgn 4
org pria,kekuatan 1 org utan jantan sama dgn kekuatan 8 pria.



Orangutan tidak bisa berenang dan mereka sangat takut dengan api,
ketika kebakaran hutan populasi mereka bisa berkurang setengahnya dari
populasi seluruhnya.

Dilarang keras untuk berenang di Sungai Sekonyer ini, dikarenakan
masih banyak buaya yg terdapat disini dan banyak yang memakan korban
jika kita tidak hati hati.




Akomodasi menuju Taman Nasional Tanjung Puting

Untuk Akomodasi di tanjung puting menggunakan klotok/kapal wisata,
rimba lodge dan guest house.
Untuk klotok ini ada asosiasinya HKWK (Himpunan Klotok Wisata Kumai)
dan sudah punya standar untuk harga perharinya.
Harga klotok itu variatif sesuai dengan ukuran dan mesin kapal :
1. untuk tour 1 hari harga klotok mulai 1,3jt - 2jt
2. untuk tour 2 hari harga klotok mulai 750rb-1,2jt / harinya
3. untuk tour 3 hari - seterusnya mulai 600rb - 1jt / hari nya
Catatan : ini cuma harga klotok saja belum termasuk makanan

Guide : guide ini juga semua terhimpun dalam wadah organisasi profesi
yaitu HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia).
Untuk guiding fee 250rb/hari (untuk guiding 1-4orang) dan klo yang
dipandu lebih dari 4 orang biasanya harganya bisa nego lagi.



Juru Masak : ini adalah orang yang akan memasak di klotok dan
menyiapkan segala kebutuhan makanan selama di klotok.
Untuk bayaran juru masak ini adalah 120rb/4org/hari, klo lebih dari 4

Ijin masuk :
Wisatawan nusantara : tiket masuk 12rb/orang/hari, 5rb/camera,
15rb/handycam,tiket klotok 50rb/klotok,tiket parkir klotok
10rb/klotok/hari.
Wisatawan asing : tiket masuk 120rb/org/hari, 50rb/camera,
150rb/handycam, tiket klotok 50rb/klotok, tiket parkir klotok
10rb/klotok/hari.





SUMBER

Tarsius Primata Terkecil di Dunia ada di Indonesia

Posted by Unknown 11:08 AM, under | No comments



Primata terkecil di Dunia terdapat di Indonesia, primata tersebut adalahTarsius primata dari genus Tarsius, suatu genus monotipe dari famili Tarsiidae, satu-satunya famili yang bertahan dari ordo Tarsiiformes. Meskipun grup ini dahulu kala memiliki penyebaran yang luas, semua spesies yang hidup sekarang ditemukan di pulau-pulau di Asia Tenggara khususnya Sulawesi Manado.



Diindikasikan bahwa tarsius, yang semuanya dimasukkan pada genus Tarsius, sebenarnya harus diklasifikasikan pada dua (grup Sulawesi dan Filipina-Barat) atau tiga genera yang berbeda (grup Sulawesi, Filipina dan Barat).[1][3]. Taksonomi di tngkat spesies adalah rumit, dengan morfologi seringkali digunakan secara terbatas dibandingkan vokalisasi. Beberapa "ragam bentuk vokal" mungkin mewakili taksa yang belum dideskripsikan, yang secara taksonomis terpisah dari Tarsius tarsier (=spectrum) (seperti tarsius dari Minahasa dan kepulauan Togean), dan banyak tarsius lain dari Sulawesi dan pulau-pulau di sekitarnya (Shekelle & Leksono 2004). 



Tarsius bertubuh kecil dengan mata yang sangat besar; tiap bola matanya berdiameter sekitar 16 mm dan berukuran sebesar keseluruhan otaknya.[5] Kaki belakangnya juga sangat panjang. Tulang tarsus di kakinya sangat panjang dan dari tulang tarsus inilah tarsius mendapatkan nama. Panjang kepala dan tubuhnya 10 sampai 15 cm, namun kaki belakangnya hampir dua kali panjang ini, mereka juga punya ekor yang ramping sepanjang 20 hingga 25 cm. 



Jari-jari mereka juga memanjang, dengan jari ketiga kira-kira sama panjang debngan lengan atas. Di banyak ujung jarinya ada kuku namun pada jari kedua dan ketiga dari kaki belakang berupa cakar yang mereka pakai untuk merawat tubuh. Bulu tarsius sangat lembut dan mirip beludru yang bisanya berwarna cokelat abu-abu, cokelat muda atau kuning-jingga muda.[6]
Tidak seperti prosimia lain, tarsius tidak mempunyai sisir gigi, dan susunan gigi mereka juga unik.



Semua jenis tarsius bersifat nokturnal, namun seperti organisme nokturnal lain beberapa individu mungkin lebih banyak atau sedikit beraktivitas selama siang hari. Tidak seperti kebanyakan binatang nokturnal lain, tarsius tidak memiliki daerah pemantul cahaya (tapetum lucidum) di matanya. Mereka juga memiliki fovea, suatu hal yang tidak biasa pada binatang nokturnal.



Otak tarsius berebda dari primata lain dalam hal koneksi kedua mata dan lateral geniculate nucleus, yang merupakan daerah utama di talamus yang menerima informasi visual. Rangkaian lapisan seluler yang menerima informasi dari bagian mata ipsilateral (sisi kepala yang sama) and contralateral (sisi kepala yang berbeda) di lateral geniculate nucleus membedakan tarsius dari lemur, kukang, dan monyet, yang semuanya sama dalam hal ini.[7].



Tarsius merupakan satwa insektivora, dan menangkap serangga dengan melompat pada serangga itu. Mereka juga diketahui memangsa vertebrata kecil seperti burung, ular, kadal dan kelelawar.[6] Saat melompat dari satu pohon ke pohon lain, tarsius bahkan dapat menangkap burung yang sedang bergerak.



Kehamilan berlangsung enam bulan, kemudian tarsius melahirkan seekor anak. Tarsius muda lahir berbulu dan dengan mata terbuka serta mampu memanjat dalam waktu sehari setelah kelahiran. Mereka mencapai masa dewasa setelah satu tahun. Tarsius dewasa hidup berpasangan dengan jangkauan tempat tinggal sekitar satu hektar.



Satu jenis tarsius, tarsius Dian T. dentatus; terdaftar segabai sinonim juniornya T. dianae oleh IUCN), terdaftar di IUCN Red List berstatus Bergantung Konservasi. Dua spesies/subspesies lain , Tarsius Barat (T. bancanus) dan subspesies nominasinya (T. bancanus bancanus , terdaftar dengan status Risiko Rendah. Tarsius Sulawesi (T. tarsier; terdaftar sebagai sinonim juniornya T. spectrum) dikategorikan sebagai Hampir Terancam. Jenis tarsius lain terdaftar oleh IUCN sebagai Data Kurang. Adapun di Indonesia, semua jenis tarsius yang hidup di Indonesia terdaftar sebagai satwa dilindungi.



Tarsius tidak pernah sukses membentuk koloni pembiakan dalam kurungan, dan bila dikurung, tarsius diketahui melukai dan bahkan membunuh dirinya karena stres.

SUMBER

Taman Nasional Rinjani, Gunung Terindah di Asia Tenggara.

Posted by Unknown 11:05 AM, under | No comments


Keheningan dan keindahan Gn Rinjani di pagi hari, membuat pendaki yang datang akan selalu ingin kembali.

Gunung Rinjani merupakan salah satu ikon dari Keindahan alam Indonesia, tidak heran Rinjani menarik banyak Wisatawan Mancanegara untuk mendakinya dan melihat langsung keindahan Gunung Rinjani ini. Selain itu Gunung Rinjani merupakan salah satu Spot Terindah dan diincar oleh banyak Fotografer, karena medannya untuk mendaki terbilang sulit dan butuh persiapan yang matang. Dibutuhkan banyak persiapan dan perlengkapan untuk bisa mendaki dengan nyaman.

Ketika kita mendengar Gunung Rinjani yang terbayang adalah keindahan Gunung ini dan cerita cerita seru selama pendakian, tidak heran Gunung Rinjani merupakan sebuah gunung yang eskotik dan sebuah ikon di Pulau Lombok di provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan tingginya yang mencapai 3.726 meter dari permukaan laut (mdpl).


Bukit dan pegunungan Gunung Rinjani, ditambah bunga Edelweiss disekitar gunung.

Gunung Rinjani terletak di 3 wilayah Kabupaten di Lombok, yakni Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur dan masih berstatus gunung api aktif sampai sekarang. Aktivitas Rinjani terakhir terjadi pada tahun 2010 lalu, yang melontarkan lava dan meterial vulkanik lainnya hingga area sejauh 5,5 km. walaupun masih beberapa kali meletus, kita masih bisa mendaki. Tentunya dengan ijin terlebih dahulu ke Taman Nasional, karena merekalah yang bisa menentukan kita untuk bisa naik apa tidaknya dengan memperkirakan cuaca alam dan aktivitas gunung tersebut.

Saya dari dahulu memang sudah ingin sekali untuk mendaki Gunung Rinjani ini, karena beratnya medan dan persiapan fisik inilah yang membuat terus batal dan akhirnya datang juga kesempatan untuk mendaki Gunung Rinjani. Saat ini Gunung Rinjani juga telah lama menjadi obsesi berbagai kalangan, mulai dari pendaki gunung, peneliti lingkungan dan gunung api, para fotografer baik professional maupun hobby, hingga wisatawan penikmat alam dan keindahan. Alamnya yang kaya dengan keanekaragaman hayati, medannya yang menantang, serta panorama alamnya spektakuler menjadi rangkaian daya tarik dari gunung ini. 


kita bisa naik mobil offroad untuk menuju pintu hutan di Sembalun Rinjani, sebelum memulai pendakian.

Puncak Gunung Rinjani, panorama alamnya yang spektakuler serta medannya yang menantang adalah daya tarik utama bagi para pendaki gunung. Selain itu, di kawasan ini juga terdapat Danau Segara Anak, sumber mata air panas berikut air terjunnya, sebagai daya tarik lainnya. Kawasan Rinjani menjadi habitat ragam flora dan fauna serta fenomena alam yang dapat menjadi sumber plasma nutfah dan sangat berguna untuk pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan hingga penelitian. 

Dengan kekayaan yang dimilikinya, pada tahun 1997 pemerintah Indonesia menetapkan kawasan Gunung Rinjani sebagai Taman Nasional, dengan luas kawasan perlindungan yang mencapai 41.330 hektar. Untuk pencinta Fotografi saya menyarankan untuk melewati Rute Sembalun, karena dari sini kita bisa menikmati banyak landscape Pegununungan dan bukit. Tidak hanya itu, disini kita bisa menikmati pemandangan Savana dan rumput disekitar kita.

Pendakian Gunung 
Sebagian besar Para Pendaki adalah Wisatawan Mancanegara, jarang saya jumpai Orang Indonesia yang mendaki. Ini dikarenakan Pendakian gunung menjadi aktivitas yang paling populer di Taman Nasional Rinjani. Hampir setiap akhir pekan, gunung ini diramaikan oleh para pendaki gunung yang ingin menjejakkan kakinya di atap Bumi Lombok ini. 


Rute dari Sembalun, disini kita bisa melihat padang savana disisi kiri kanan rute pendakian.

Sebenarnya ada 3 rute pendakian untuk menuju Puncak Rinjani, tetapi saat ini ada 2 rute resmi yang telah ditetapkan oleh pengelola Taman Nasional Rinjani, yakni rute Lawang Senaru dan Lawang Sembalun. Dan dari kedua rute ini, Lawang Sembalun adalah rute favorit para pendaki mengingat jaraknya yang lebih dekat dengan puncak. Dan satu Rute lainnya adalah Torean, bagi yang tidak mengenal medan dan tidak punya fisik yang kuat saya sangat tidak menyarankan untuk melewati rute ini.

Terletak di sisi timur laut dari puncak Rinjani, Desa Sembalun dapat dicapai selama 4 hingga 5 jam dengan kendaraan, dari Mataram atau kawasan Senggigi. Waktu pendakian dari sini ke Puncak Rinjani berlangsung sekitar 7 jam. Tetapi pada umumnya pendakian Rinjani kalau sambil memotret bisa membutuhkan waktu 10 sd 11 jam.


Rute Sembalun menuju puncak Rinjani.


Foto dari atas bukit, tampak Desa Sembalun dan Gunung Rinjani.

Untuk Trip Pendakian Fotografi saya sangat menyarankan dari Rute Sembalun, karena Pendakian dari Desa Sembalun cukup seru. Di awal perjalanan, medan yang dilalui berupa padang rumput yang luas yang diselingi pepohonan, dengan kondisi medannya yang relatif datar. Karenanya, dalam perjalanan kita bisa menyaksikan panorama sekitar. Terkadang lereng puncak Rinjani pun bisa terlihat jelas bila langit sedang cerah. 

Hal ini sangat berbeda dengan kondisi di Jawa atau Sumatera yang biasanya berupa hutan tropis yang lebat. Kondisi pendakian sedikit berbeda setelah melewati pos-3. Kali ini, pepohonan besar makin banyak dijumpai dan medan cenderung menanjak sehingga akan menguras tenaga.


pemandangan selama kita mendaki dari rute Sembalun, ga akan bosen dijalan deh.

Yang menarik, di rute ini juga terdapat sebuah daerah yang dikenal dengan “Bukit Penyesalan”. Dinamakan demikian karena, ketika berada di sini, banyak pendaki yang kemudian merasa menyesal dalam mendaki Rinjani. Tanjakan curam dan bukit seakan tiada berujung. 

Plawangan Sembalun adalah sebuah dataran memanjang yang berada persis di sisi jurang yang terjal dan sangat dalam. Tempat ini menjadi camp favorit para pendaki sebelum menuju puncak Rinjani pada keesokan harinya. Panorama yang disuguhkan di Pelawangan Sembalun sungguh memikat. Mata akan disuguhkan bentangan alam yang berupa Puncak Rinjani, lereng-lereng yang berbaris dan terjal serta Danau Segara Anak di bawah sana. 


di Pelawangan dan dibukit ini kita mendirikan tenda untuk tidur.

Jika masih punya stamina yang kuat dari Pelawangan kita bisa melanjutkan Summit attack alias pendakian menuju puncak Rinjani biasanya dilakukan pada pagi-pagi buta, sekitar pukul 2.00. Waktu tersebut dipilih agar pendaki bisa mendapatkan momen sunrise di puncak Rinjani.

Pendakian ke puncak Rinjani membutuhkan semangat serta fisik yang mumpuni. Selain masih harus melawan rasa kantuk dan udara yang dingin, medannya yang berpasir cukup menyulitkan dalam melangkah. Kendati begitu, banyak sudah pendaki yang akhirnya bisa menggapai puncak. Ketika berhasil menjejakkan kaki di puncak, seluruh “pengorbanan” dijamin akan terbayar lunas.


Golden Sunrise dari Puncak Rinjani.

Dari puncak, pendakian diarahkan kembali ke Plawangan Sembalun dan selanjutnya turun ke Desa Sembalun. Perjalanan turun akan berlangsung lebih cepat. Para pendaki bisa tiba di Desa Sembalun pada sore atau petang hari.

Danau Segara Anak, yang berada di ketinggian 2.010 mdpl, merupakan salah satu lokasi favorit di Rinjani. Tak hanya menawarkan suasananya yang hening, danau ini menyajikan panorama alamnya yang mengagumkan. Siapa pun akan merasa betah kala berada di sini. Di danau seluas sekitar 1.100 hektar ini juga banyak terdapat ikan yang juga menjadi hidangan makan malam favorit para pendaki. Bulan Juli hingga Agustus adalah musim terbaik untuk mendaki Rinjani. Pada waktu tersebut, pendakian akan berlangsung meriah dengan banyaknya pendaki gunung. 


Pemandangan Gunung Rinjani, tidak salah Gn Rinjani merupakan salah satu Gunung Terindah di Asia Tenggara.

Secara umum, medan pendakian di Gunung Rinjani tak bisa dikatakan mudah. Selain fisik dan mental yang prima, diperlukan pula perlengkapan yang memadai untuk meminimalkan segala resiko yang bisa terjadi. 

Kendati demikian, bagi mereka yang tergolong awam dalam pendakian gunung tetap bisa menikmati Rinjani, yaitu dengan menggunakan jasa trekking organizer (TO) atau travel agent yang memiliki spesialisasi dalam mengelola pendakian yang banyak terdapat di Mataram atau di Desa Sembalun atau Senaru. Tarif yang dipatok bisa mencapai Rp 1,5 juta per orang, tergantung paket perjalanan yang dipilih. Biaya tersebut biasanya sudah termasuk jasa pemandu dan portir, perlengkapan dan perbekalan selama pendakian. 




Gunung bukan untuk ditaklukan, tetapi diri & ego kitalah yang ditaklukan

SUMBER

Post Populer

Populer pos