Ada yang bilang fotografi itu sesuatu yang bisa dipelajari semua orang dan tidak harus berbakat untuk melakukannya. Ada yang bilang sebaliknya. Ada juga yang bilang bahwa belajar fotografi bisa membangkitkan bakat yang tersembunyi. Setiap dari kita punya cara pandang sendiri tentang dunia dan tidak semua orang ingin mengungkapkannya tapi ada yang melukiskannya lewat fotografi. Tapi tidak ada satupun dari kita yang bisa jadi seperti fotografer idola kita, karena pada dasarnya semua orang unik; dan ini bukan tentang bagus atau tidaknya sebuah foto. Juga, karena kita tidak mau jadi peniru. Kita punya gaya dan cara sendiri.
Kalau kamu masih mencari “jati diri” dari foto-foto yang kamu ambil, mungkin tips berikut bisa membantu:
- Point Of Interest
: Kamu bisa memilih beberapa objek yang kamu suka. Kalau kamu cukup
mengenal objeknya, akan lebih mudah untuk mengungkap emosi dan arti yang
lebih dalam dari objek tersebut, tapi bukan berarti fotomu akan
langsung menarik. Tantangannya ada pada membuat apa yang biasa jadi
terlihat luar biasa. Ini yang akan memberimu kepuasan dan kenikmatan
intelektual yang paling tinggi.
- Gaya
: Gaya berarti bagaimana kamu mengekspresikan cara pandangmu. Ini
adalah kombinasi dari metode, teknik, dan teknologi. Ini adalah gabungan
kerja dari: teknologi yang dipilih, post processing, cara memotret
secara keseluruhan, objek, dan kondisi. Ini adalah tentang membuat
pilihan dan memaksimalkan hasilnya.
- Belajar :
Terbukalah untuk belajar dari orang lain seperti juga kamu belajar dari
pengalamanmu sendiri. Jangan hapus foto yang gagal sebelum kamu
memeriksa apa yang salah. Jika memungkinkan, kembalilah ke tempat
pemotretan dan coba lagi. Aplikasikan pengetahuanmu tentang apa yang
tadinya salah sampai kamu berhasil menangkap esensi dari apa yang kamu
inginkan. Ingatlah apa tujuanmu memotret objek tersebut.
- Peraturan
: Peraturan dalam fotografi bukanlah yang utama. Kalau kamu terus
menerus memotret “berdasarkan peraturan dalam buku panduan”, maka kamu
tidak akan jadi fotografer yang orisinal. Misalnya, “rule of thirds”
umumnya bagus digunakan untuk beberapa objek, tapi bukan berarti harus
diterapkan setiap kali memotret. Sederhananya, bereksperimenlah!
- Kritik
: Kamu adalah kritikus paling menakutkan untuk dirimu sendiri. Sangat
penting untuk jujur pada dirimu sendiri dan juga pada orang lain tentang
hasil karya yang sudah dibuat. Cara terbaik adalah melihat semua foto
yang sudah kita ambil dan evaluasilah secara jujur. Foto yang luar biasa
hasil karya orang yang tidak kita suka tetaplah foto yang luar biasa.
Ingat hal itu. Ini adalah saat kamu harus objektif. Begitu juga dengan
foto hasil karyamu sendiri.
- Inspirasi
: Kita semua membutuhkannya. Beberapa dari kita mencarinya. Beberapa
yang lain menjadi inspirasi untuk orang lain. Kita semua terinspirasi
oleh seseorang atau sesuatu. Inspirasi inilah yang membuat apa yang
biasa menjadi luar biasa. Kita semua harus sadar bahwa inspirasi bisa
muncul kapan saja dan dimana saja. Jadi bersiaplah setiap saat.
- Berlatih
: Jangan selalu menunggu momen untuk datang padamu, kadang-kadang kamu
yang harus mencari dengan mata yang aktif. Perhatikan hal-hal yang baru,
berbeda, dan menarik. Berlatih sama pentingnya dalam fotografi seperti
juga dalam belajar bermain piano dan sebagainya. Setelah masa berlatih
yang sangat lama, matamu akan terbiasa melihat seperti cara lensa
kameramu melihat dan membuat komposisi.
- Ekspresikan dirimu
: Kenapa kita memotret? Untuk saya, sebagai penyaluran imajinasi dan
cara terbaik menyimpan hal-hal indah yang saya temui. Orang lain mungkin
memilih bermain alat musik, menggambar, melukis, menulis, dan banyak
lagi. Kalau kamu memilih fotografi sebagai media untuk berekspresi, maka
kamu juga memilih untuk membagikan cara pandangmu yang unik tentang
dunia pada dunia itu sendiri.
- Terakhir :
Jadilah dirimu sendiri. Meskipun kamu mengidolakan fotografer lain atau
kamu masih pemula, jangan jadi copycat. Terinspirasi boleh, tapi bukan
berarti jadi penjiplak. Memotret – bagi saya – bisa jadi semacam
meditasi. Dimana saya punya gambaran sendiri di kepala yang ingin saya
pindahkan ke dalam frame. Luangkan waktu untuk melakukannya, dan kamu
akan tahu kamu unik.
SUMBER
|
|
Ditulis Oleh : Unknown ~ Maxichalife.blogspot.com
Sobat sedang membaca artikel tentang 9 Hal Tentang Fotografi & Menjadi Diri Sendiri.Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya.blogger yang baik akan meninggalkan jejak.Terima kasih.
0 komentar:
Post a Comment