Showing posts with label Fotografi. Show all posts
Showing posts with label Fotografi. Show all posts

Beberapa Studio Foto Indoor Untuk Pengalaman Baru Memotret

Posted by Unknown 6:57 PM, under | No comments

Setelah tiga hari kemarin kita jalan-jalan untuk hunting foto diluar ruangan, hari ini saya punya referensi beberapa studio faoto yang bisa disewa baik oleh fotografer pemula maupun profesional untuk mendapatkan pengalaman memotret dengan perlengkapan studio indoor lengkap. Juga sangat efektif kalau ada teman yang minta dipotret di studio tapi hanya nyaman difoto oleh kamu. Cukup datang bawa kamera yang biasa digunakan, beberapa teman (kalau mau patungan bayar sewa), model atau produk, lalu memotretlah sepuasnya.

Bandung

 1. Unik Fotografi
J
l. Setiabudhi 159 (Depan kampus NHI) – (022) 91292304
Harga sewa : Rp.50.000/jam, Rp.225.000 / 6 jam
Fasilitas, di antaranya : Ruangan 4x7m ber-AC, 4 titik lampu, properti seperti sofa, bar stool, dll.

2. ZERO Studio

Jl. Sunda No.39-A – (022) 4208502, jam operasional : 10.00-21.00
Harga sewa : Rp.300.000 / 5 jam
Fasilitas, di antaranya : 6 titik lampu
 
3. Difiapro Studio

Jl. Saninten No.55 – (022) 7108005
Harga sewa : Rp.100.000 / 2 jam bisa untuk maksimal 5 fotografer
Fasilitas, di antaranya : Ruangan 5x6m ber-AC, 4 titik lampu

Jakarta

1. Lomoto, Potographer Playground

kamu bisa buat foto seperti ini di studio Lomoto Jakarta


kamu bisa buat foto seperti ini di studio Lomoto Jakarta
Jalan Kelapa Dua Raya No.88, Tangerang, jam operasional : 09.00-20.30
Harga sewa : Rp.400.000 / 3 jam, Rp.1.200.000 / 12 jam
Fasilitas, di antaranya : Properti tematik, 15 background, photo booth

2. Garasi Photo Studio

Pondok Kencana II No.9, Komplek Roda Kencana, Pondok Gede – Jaktim – 087886332861
Jam operasional : 07.00-24.00
Harga sewa : Rp.85.000 / jam
Ruangan ukuran 11x11m

3. Panda Coklat

Rukan Nirwana Asri Tahap II Blok A No.67, Jl. Sunter Paradise, Jakarta Utara
Michael : 083895676764
Harry : 08193267804
Harga sewa : Rp.100.000 / jam, minimal 3 jam sewa
Fasilitas, di antaranya : Ruangan 4,8x13m , property seperti sofa dll, 3 titik lampu

Jogja

 1. DonJuan Photography

Jl.Kaliurang Km.5 – 08122654235
Harga sewa : Rp.50.000/jam Fasilitas, di antaranya : 2 titik lampu, blower, properti

2. Ray Digital

Jl.Afandi (GEJAYAN) No.15-B, (0274) 560395
Jam operasional : 10.00-21.00
Harga sewa : Rp.250.000/2 jam pertama, Rp.75.000 untuk tambahan tiap jam
Fasilitas, di antaranya : blower, smoke gun

3. Cahaya Foto Studio

Jl.Kaliurang Km.10,5 – (0274) 7832699
Fasilitas, di antaranya : 7 titik lampu, 3 background, 2 concept wallpaper

Surabaya

1. Studio Adventure

salah satu tema yang disewakan oleh Studio Adventure Surabaya


salah satu tema yang disewakan oleh Studio Adventure Surabaya
Jl,Nginden Intan Tengah F-1/39 – (031) 5952754
Harga sewa : Rp.50.000/jam (belum termasuk sewa studio tema)
Setiap sabtu malam khusus untuk female photographer dengan paket sewa 1 tema gratis 1 tema dalam pemakaian di jam yang sama.

2. Puzzle Studio

Jl.Barata Jaya 59 Blok A-6 – (031) 33606600
Fasilitas, di antaranya : 2 ruangan (5x14m dengan 5 lampu dan 5x13m dengan 3 lampu), softbox, background

Lomoto dan Studio Adventure adalah dua yang terbesar dan terlengkap. Beberapa studio akan membantu kamu mempelajari cara penggunaan lampu studio kalau kamu belum tahu caranya. Tapi kalau kamu mau belajar dulu.

Buatlah appointment dan tanyakan apa saja yang bisa kamu gunakan selama sesi pemotretan. Juga ide bagus untuk pemula untuk membagi sewa dengan beberapa teman fotografer. Jangan lupa siapkan baju dan make up untuk model.

SUMBER 

Tempat-Tempat Bagus Untuk Hunting : #3 – Yogya

Posted by Unknown 1:44 PM, under | No comments

Setelah dari Surabaya dan Bandung, hari ini kita akan mengunjungi Jogja untuk melihat-lihat ‘harta’ fotografis-nya. Untuk yang sudah sering berkunjung ke Jogja atau malah tinggal di kota ini, beberapa spot berikut pasti sudah tidak asing lagi.

1. Benteng Vredeburg

Bangunan peninggalan Belanda ini dicari karena arsitekturnya dan dimanfaatkan fotografer untuk keperluan portrait dan pre-wedding. Beralamat di Jl.A.Yani No.6, benteng yang juga memiliki museum ini buka dari Selasa hingga Minggu, Senin tutup. Harga tiket masuknya Rp.750 dan kadang-kadang ada pagelaran seni budaya juga di ruang pertunjukannya.

3. Keraton

Jogja tentu identik dengan Keraton. Tempat tinggal raja ini ada di Jl.Rotowijayan 1 dan sehari-hari masih digunakan untuk aktivitas kerajaan dan budaya yang bisa dilihat langsung oleh pengunjung. Ada jam-jam dimana gamelan dibunyikan dan abdi dalem melagukan tembang. Sangat indah untuk diabadikan. Tiket masuknya hanya Rp.5000 plus Rp.1000 untuk ijin kamera dan video.

2. Taman Sari

taman sari
Taman Sari


Ini adalah rangkaian dari Keraton Jogja dan terletak 500 meter di Selatan istana. Bangunan yang dulunya digunakan sebagai tempat pemandian dan pertunjukan tari yang ditujukan hanya untuk Sultan. Istana air yang arsitekturnya megah dan indah ini punya banyak ruang dan lorong yang sangat cantik untuk difoto dengan memanfaatkan cahaya yang masuk lewat jendela dan celah terbukanya.

3. Sumur Gumuling
Underground Mosque
Sumur gumuling



Kamu pasti sudah pernah melihat sumur ini di TV, video klip, dan foto-foto. Sumur yang masih berhubungan dengan Taman Sari ini dikelilingi lorong bertingkat dan terbuka di bagian atasnya dengan beberapa tingkap tangga. Tempat ini sering dimanfaatkan pula oleh mahasiswa fotografi untuk belajar lighting.

4. Pasar Burung Ngasem

Kalau kamu suka street photography, ini tempat yang cocok untuk kamu. Selain Malioboro yang sudah sangat terkenal itu, pasar yang satu ini menawarkan pemandangan yang unik. Kamu akan melewati tempat ini dalam perjalanan ke Taman Sari. Jalan-jalan sempit yang bersih dengan banyak sekali sarang burung warna-warni bergantungan tampak artistik. Saat kamu naik ke bagian atas pasar ini, view kota Jogja dari ketinggian akan terbuka untuk diabadikan sebagai cityscape yang indah.

5. Kotagede

Ini adalah desa kecil yang juga menyimpan sisa Kerajaan Mataram. Kamu bisa menemukan Masjid Kotagede, rumah-rumah dengan arsitektur Jawa, sisa benteng, pasar, dan makam pendiri kerajaan di dalamnya. Banyak sekali yang bisa dijadikan objek fotografi disini, tapi karena ini adalah lingkungan berpenduduk, sebaiknya tetap jaga tata krama saat kamu memotret di lingkungan ini.

6. Gumuk Pasir Parangkusumo
Gumuk Pasir Parangkusumo
Gumuk Pasir Parangkusumo



Ini adalah padang pasir a la Jogja yang mungkin sudah kamu lihat di video klip Paralyzed-nya Agnes Monica. Tidak perlu jauh-jauh untuk mengabadikan alur-alur pasir sampai ke Sahara, cukup ke Pantai Parangkusumo, Bantul yang terletak 30km dari pusat Kota Jogja ini. Dari lokasi ini, kamu juga dekat dengan Pantai Parangtritis. Datanglah menjelang matahari terbenam untuk mendapatkan view yang luar biasa indahnya.

7. Candi

Ke Jogja tanpa memotret di Borobudur? Kurang afdol. Selain candi terbesar ini, kamu juga bisa mengunjungi candi-candi lain seperti Prambanan, Candi Ijo, Istana Ratu Boko, Candi Sambisari, Candi Plaosan, dan Candi Mendut. Masing-masing candi punya keindahan dan kekhususannya sendiri yang pasti akan membuat kamu memotret banyak-banyak. Selain tentunya arsitektur, ajaklah seorang teman yang suka difoto untuk membuat portrait yang indah disini.

8. Ketep Pass
Merapi view from Ketep Pass
Ketep Pass



Dari Candi Borobudur, kamu bisa meneruskan perjalanan sejauh 30km ke arah Magelang menuju Ketep Pass yang terletak di puncak Bukit Sawangan (pertengahan antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu). Dari ketinggian 1200 mdpl, kamu bisa mengabadikan landscape yang sangat indah. Dari atas sini, kamu akan melihat lima gunung yaitu Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, dan Slamet. Bila hari sedang cerah, kamu bisa melihat semua sekaligus memotretnya. Udaranya sejuk khas pegunungan dan tenang.

9. Pantai Sundak
Pantai Sundak
Pantai Sundak



Pantai ini karakternya berbeda dari Parangtritis yang pasirnya gelap. Disini kamu bisa menemukan pasir yang putih. Terletak di Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Pantai Sundak adalah satu dari jajaran pantai selatan seperti Kukup, Krakal, Drini, Sepanjang, dan Baron. Sundah juga disebut-sebut sebagai tempat yang ideal untuk memotret sunset dan sunrise.

SUMBER 

Tempat-Tempat Bagus Untuk Hunting : #2 – Bandung

Posted by Unknown 1:38 PM, under | No comments

Setelah kemarin kita jalan-jalan di Surabaya melihat sekilas tempat-tempat yang bagus untuk dijadikan lokasi memotret, sekarang kita akan pergi ke barat menuju Bandung. Kebalikan dari Surabaya yang adalah dataran rendah dan dekat dengan laut, Bandung justru berada di ketinggian dan dikelilingi jajaran gunung. Kota yang menawarkan banyak keindahan untuk diabadikan, mulai dari pemandangan alam, gedung-gedung bersejarah, sampai interior yang cantik. Berikut beberapa spot di Bandung dan sekitarnya yang layak dikunjungi untuk berburu foto.
1. Dago Tea House

Bangunan yang terletak di Jalan Bukit Dago Utara III No.10 ini sudah ada sejak jaman Belanda. Sekarang tempat ini berfungsi sebagai restoran dan teater terbuka yang view-nya mengarah ke kota Bandung dari ketinggian. Banyak pertunjukkan yang menggunakan Dago Tea House mulai dari konser musik hingga pagelaran seni budaya. Tempat ini terbuka untuk umum, kecuali sedang ada event. Tiket masuknya Rp.1000 setelah itu kamu bisa ke area teater dan mengabadikan landscape yang luar biasa indah dari situ.

2. Taman Hutan Rakyat Juanda (Dago Pakar)

Dago Pakar



Seperti namanya, ini adalah hutan yang ada di ketinggian daerah Dago yang aksesnya ada di Jalan Ir. H. Juanda No.99. Diisi oleh banyak sekali pohon pinus dan dilalui sungai yang mengalir dari Curug Dago. Kalau kamu datang pagi-pagi – tahura ini buka dari jam 08.00 – kamu bisa berburu ROL (ray of light) atau garis-garis sinar matahari yang menembus dedaunan melalui kabut. Selain itu ada juga Gua Jepang dan Gua Belanda yang legendaris. Biaya masuknya Rp.10.000 untuk umum, dan Rp.200.000 untuk kegiatan fotografi komersil.

3. Pasar Simpang

Setelah dari Dago atas, kamu akan turun dan melalui Pasar Simpang yang selalu sibuk. Selain untuk wisata kuliner, tempat ini juga cocok untuk foto human interest.

4. Braga

Siapa yang belum pernah dengan Braga? Semua pasti pernah. Tempat ini sudah sangat sering digunakan untuk berbagai keperluan fotografi. Banyak gedung tua, toko-toko antik, restoran jadul, dan banyak lagi. Sekarang tempat ini sudah sangat ramai dan pinggiran jalannya digunakan untuk parkir. Jadi harus pintar-pintar mencari sudut yang bagus agar bisa menangkap keindahan spot ini. Dengan berjalan kaki, kamu bisa menjelajah tempat-tempat sekitarnya seperti Asia Afrika dan Banceuy untuk foto-foto arsitektur.

5. Lembang

Di puncak yang lain, ada Lembang. Dulu orang pergi ke daerah ini untuk mengunjungi Gunung Tangkuban Parahu atau Teropong Bintang Bosscha. Sekarang, selain dua spot ini, sudah ada banyak sekali tempat wisata yang menawarkan view indah untuk difoto sekaligus untuk mencicipi kuliner khas Bandung. Misalnya The Ranch dan Floating Market. Tentunya harus membayar tiket masuk untuk bisa memotret di dalam. Tapi di sekitarnya pun banyak tempat umum dan terbuka yang bisa dimanfaatkan untuk hunting.

6. Kiara Payung

Tempat ini sudah sangat terkenal untuk lokasi foto pre-wedding, letaknya sudah agak keluar bandung. Tepatnya di Jatinangor, Sumedang. Kiara Payung adalah camping ground yang mirip dengan Dago Pakar dan ramai dimanfaatkan juga untuk fotografi Infrared. Biaya masuknya hanya Rp.2000

7. Curug Cikaso

Curug Cikaso - Cikaso - Indonesia



Jawa Barat terkenal dengan banyaknya curug atau air terjun. Di Bandung sendiri ada banyak sekali, tapi yang satu ini – Curug Cikaso – ada di Sukabumi. Sudah jauh dari Bandung, memang, tapi sangat layak untuk dikunjungi untuk hunting foto. Letaknya di Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Karena lokasi air terjun ini masih tersembunyi, diperlukan sedikit usaha. Setelah membayar Rp.2000 dan melewati gerbang masuk, harus berjalan melewati rumah-rumah penduduk lalu naik perahu menuju Curug Cikaso ini. Biaya sewa perahunya Rp.80.000 dan bisa diisi 6-8 orang. Sampai di lokasi, semua kelelahan akan terbayar. Airnya hijau dan ada tiga air terjun yang bersinergi menciptakan pemandangan yang sangat indah.

8. Kawah Putih

Kawah Putih 1



Letaknya di selatan Kota Bandung yaitu di daerah Ciwidey, sekitar 2,5 jam perjalanan menuju Gunung Patuha. Seperti juga Tangkuban Parahu, spot ini sudah sangat terkenal dan digunakan oleh banyak orang untuk keperluan fotografi terutama pre-wedding. Air kawahnya terang dan berubah-ubah warna antara biru dan hijau muda. Permukaan kawahnya berbatu dan berpasir putih dan suhu sekitarnya antara 8-22 derajat Celcius. Sangat indah. Harga tiket masuknya Rp.15.000

9. Interior dan Food Photography

Nanny's Pavillon



Bandung sangat terkenal dengan wisata kuliner dan tempat makan yang bertebaran di mana-mana. Masing-masing punya ciri khas dan konsep sendiri. Untuk yang suka mencoba makanan baru, ini pasti menyenangkan. Untuk yang suka fotografi, ini lebih menyenangkan lagi. Interior restoran yang indah selalu menggoda untuk difoto dan dijadikan latar belakang. Ada Nanny’s Pavillon, Djoeroe Masak, Little White Cafe, Brusselsprings, Tree House dan tempat favorit saya: Reading Lights yang tersembunyi di pojokan Jalan Siliwangi. Tapi ingat, harus punya etika saat memotret di tempat-tempat seperti ini. Karena meskipun untuk umum, tapi orang datang kesana untuk bersantap dan ingin ketenangan.

SUMBER 

Tempat-Tempat Bagus Untuk Hunting : #1 – Surabaya

Posted by Unknown 1:35 PM, under | No comments

Apa kegiatan yang paling dekat dengan penghobi fotografer? Memotret, tentu saja. Dan istilah ‘hunting’ digunakan oleh semua fotografer untuk merujuk pada kegiatan ini saat ingin berjalan-jalan sambil mencari objek yang menarik. Mulai dari artikel ini, saya akan coba memberi sedikit panduan untuk para penyuka fotografi tentang tempat-tempat yang bagus untuk hunting di beberapa kota. Kita akan mulai dengan Surabaya.
Patung Suro dan Boyo

Suro+Boyo (HDR)

Kalau mengunjungi suatu tempat, biasanya ikon tempat tersebut jadi salah satu objek yang dicari. Kalau ke Surabaya dan mencari patung ikan hiu yang sedang berkelahi dengan buaya, bisa ditemui di depan Kebun Binatang Surabaya, di dekat terminal Wonokromo. Tidak perlu masuk dan membeli tiket, karena terletak di pinggir jalan. Satu lagi patung Suro-Boyo yang bagus untuk difoto malam hari adalah yang dibangun di Skate Park dekat Monumen Kapal Selam.

Suramadu bridge

Jembatan Suramadu


Sejak dibangun beberapa tahun lalu, jembatan ini juga jadi ikon baik itu untuk Surabaya maupun Madura. Pada malam hari, pencahayaannya sangat bagus dan diburu oleh banyak fotografer. Memotret dari atas jembatan, tidak diperbolehkan – kecuali ada izin, jadi spot terbaiknya adalah di kaki jembatan sekitar pantai Kenjeran Surabaya.

Surabaya Heritage

Surabaya Heritage Track


House Of Sampoerna, yang juga bisa dijadikan tempat bagus untuk memotret, punya kegiatan rutin yang disebut Surabaya Heritage Tour – sebuah acara berkeliling menggunakan bis yang bentuknya mirip dengan tram yang dulu sekali digunakan sebagai kendaraan umum di Surabaya. Dengan menggunakan bis ini, peserta tur akan diajak melihat bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda sekaligus belajar sejarah Surabaya. Rute regulernya meliputi Tugu Pahlawan, PTPN XI, Kelenteng Hok Ang Kiong, Kampung Arab, Kampung Cina, Balai Pemuda, Balai Kota, dan Gedung Cak Durasim. Kamu hanya perlu mendaftar, lalu ikut tur-nya. Gratis!

Tips :
kalau waktu memotret dirasa kurang leluasa, kamu bisa manfaatkan tur ini untuk mencatatat tempat-tempat yang dilalui – terutama bagi mereka yang dari luar kota dan belum familiar dengan Surabaya – untuk dikunjungi lagi sendiri pada saat cahaya sedang bagus.

Kenjeran

snapshot12

Selain pantai, komplek Kenjeran juga punya banyak spot menarik untuk difoto dan dijadikan tempat berfoto. Ada arena bekas pacuan kuda yang luas, taman bermain, anjungan yang menjorok ke laut, dan yang istimewa adalah tempat peribadatan umat Buddha dengan patung-patung dan arsitektur yang indah. Ada yang pelatarannya terbuka untuk umum hingga sore, dan bagus sekali untuk difoto menjelang matahari terbenam.

Monumen Pelangi

Mejikuhibiniu
Letaknya di belokan dekat pabrik kulit setelah Jalan Ahmad Yani. Taman umum ini punya monumen yang pada malam hari disinari lampu warna-warni hingga menyerupai deretan pelangi. Pada siang hari, tidak terlalu istimewa untuk diabadikan.


Kebun Raya Purwodadi

Ini sebenarnya ‘melenceng’ dari peta Surabaya karena letaknya sudah di luar kota, tapi saya merasa perlu mencatatkan ini karena tempatnya sangat indah. Kebun raaya ini bisa ditemui dalam perjalanan menuju Malang. Tempatnya sangat luas, sangat hijau, dan ideal untuk berfoto. Ada danau, kolam, jembatan, pepohonan rindang yang cantik saat golden hour, dan banyak sekali yang bisa dieksplore, baik itu untuk landscape, human interest, macro, candid, portrait.

Cityscape

Dengan banyaknya gedung perbelanjaan di Surabaya yang dilengkapi tempat parkir bertingkat, memotret keindahan kota dari atas tidak akan sulit. Kamu bisa coba rooftop Tunjungan Plaza, atau tempat parkir L2 di BG Junction untuk memotret Tugu Pahlawan yang bersebelahan dengan Jembatan Suramadu.

Street Photography

Ini bisa dilakukan di mana saja di Surabaya, seperti juga di kota-kota lain. Tapi kalau kamu mau objek yang menarik, coba ke Pacar Kembang, Jalan Urip Sumoharjo, Ampel, atau kampung Cina di seputar Pecindilan.


SUMBER 

Fotografi Abstrak : Inti & Definisi

Posted by Unknown 1:33 PM, under | No comments

Fotografi abstrak bisa menghasilkan foto-foto yang sangat dramatis. Cenderung mengangkat bentuk, warna, dan lekuk daripada detil sebuah objek. Kebanyakan fotografer akan mencari detil saat mendapat kesempatan untuk memotret sesuatu. Tapi, dibutuhkan cara pandang yang lain tentang dunia untuk bisa melihat hal-hal yang abstrak di sekeliling kita.

abstrak


Definisi Fotografi Abstrak

Tidak ada definisi standar atau universal tenang genre fotografi ini. Sebenarnya, tidak mudah menciptakan definisi yang jelas tentang konsep abstrak. Tapi, akan lebih mudah untuk menentukan apa yang masuk ke dalam batasan jenis fotografi ini. Yaitu : tidak menampilkan objek secara jelas, dan menyampaikan ide melalui bentuk, warna, dan lekuk.

Definisi ini kemudian memberikan poin penting. Karena detil dari sebuah objek terbuat dari bentuk, warna, dan lekuk maka otak secara logis memproses sesuatu yang abstrak melalui insting. Intinya, fotografi abstrak menkomunikasikan kepada orang yang melihat -umumnya- melalui emosi. Ini tentu menguntungkan fotografer karena sistem emosi manusia lebih kuat dibandingkan sistem logikanya.
Jika dibuat dengan baik, sebuah foto yang abstrak bisa sangat sejalan dengan persepsi, mental, dan sistem emosi manusia. Hasil akhirnya bisa jadi sesuatu yang sangat kuat. Penting untuk dicatat bahwa abstrak tidak selalu berarti “tidak bisa dikenali”. Memang benar bahwa, pada beberapa foto abstrak, orang tidak bisa mengenali apa objek yang sebenarnya. Tapi, ini hanyalah salah satu tipe dari foto abstrak.

Mengapa Fotografi Abstrak?

Beberapa orang mungkin tidak begitu menggemari genre ini karena ada lebih banyak genre fotografi lain yang lebih “jelas” untuk dipilih. Ada beberapa alasan. Pertama, seperti yang sudah disebutkan, foto abstrak bisa jadi sangat kuat. Di dalamnya sudah ada semua yang dibutuhkan dari sebuah karya seni. Tapi, ada keuntungan berikutnya. Sebuah foto abstrak bisa dibuat dimana saja. Bahkan mulai dari sekeliling rumah. Ini kontras dengan jenis fotografi lain, seperti landscape, yang membutuhkan perjalanan ke suatu tempat untuk mendapatkan pemandangan yang benar-benar bagus.

Inti Dari Abstrak

Ada tidak hal penting dalam fotografi abstrak: bentuk, warna, dan lekuk. Adalah penting bagi seorang fotografer seni abstrak untuk belajar berpikir tentang tiga hal ini.

Bentuk : Berarti bidang dari sebuah objek dalam foto. Bentuk berperan sebagai tempat dimana foto abstrak dibuat. Pada dasarnya, bentuk menciptakan pusat dari sebuah foto sementara warna dan lekuk menjadi penopangnya. Karena itu, penting bagi sebuah foto abstrak untuk dimulai dengan bentuk yang bagus. Ini bisa dilakukan dengan memilih objek yang punya bidang yang menarik, indah, atau dinamis.

Warna : Bisa menarik perhatian orang yang melihat dan menstimulasikan sistem persepsi mereka. Warna bukan hanya menarik, tapi juga bisa mengunci perhatian. Kalau mata orang yang melihat bergerak ke sekeliling frame, maka warnalah yang akan menariknya ke pusat. Cara lain dalam menggunakan warna adalah menghasilkan sebuah foto dalam warna yang benar-benar kontras.

Lekuk : Bisa menambah keindahan pada sebuah foto abstrak. Ini bisa dilakukan dengan mengontrol gerakan mata orang yang melihat melalui sebuah foto. Ada beberapa cara untuk memasukkan lekuk dalam sebuah foto. Pertama, lekuk bisa digunakan untuk mengarahkan pandangan ke pusat foto (misalnya bagian tepi dari mahkota bunga). Kedua, bukan untuk mengarahkan pandangan tapi mengalir di seluruh frame menciptakan kesan dinamis tanpa mengarah kemana-mana.

Komposisi

Kompisisi adalah bagaimana benda-benda dalam sebuah foto diatur untuk saling menguatkan satu sama lain. Ada banyak pendekatan untuk melakukan ini. Tapi ada dua yang cenderung digunakan dalam fotografi abstrak.

Rule-of-thirds : Yaitu meletakkan point of interest di sepertiga bagian frame.

Tanpa aturan : Inilah salah satu hal yang hebat tentang fotografi abstrak, kita tidak perlu mengikuti 
aturan yang ada. Apapun bisa jadi dalam foto abstrak. Tapi bukan berarti tidak indah.
Itu saja dasar dan inti dari fotografi abstrak.
Pada artikel selanjutnya, kita akan lihat teknik membuat foto abstrak dengan lebih jelas.

SUMBER 

Foto Dengan Format Kotak

Posted by Unknown 1:31 PM, under | No comments

Saya bukan pengguna Instagram, tapi suka foto-foto dengan format kotak. Di flickr, saya selalu menikmati foto-foto dari Cuba Gallery yang seluruh formatnya kotak, dan ini membuat saya berpikir bagaimana mereka bisa membuat semua jenis foto masuk sempurna ke dalam format ini, bahkan landscape.
Dulu, di era kamera Rolleiflex dan Hasselblad, film dengan format kotak ini sangat umum digunakan fotografer. Pengguna Polaroid pun pasti akrab dengan foto kotak. Lalu, pertanyaannya, bagaimana ‘memotong’ foto dengan tepat untuk format ini? Kebanyakan dari kita menggunakan ukuran 4:3, yang berarti harus ada bagian yang dibuang. Orang yang tidak terbiasa menggunakan format kotak tidak akan tahu bahwa ukuran 1:1 adalah keterbatasan. Bahkan fotografer jaman dulu yang menggunakan Rolleiflex sering memotong foto mereka ke rasio landscape untuk keluar dari batasan kotak ini.

square


Magic Kingdom in your dreams
©vikkiq

04/01/13
©Anto Retouche


Ada beberapa elemen komposisi yang biasanya cocok untuk format kotak:

Simetri – Objek yang simetris biasanya dipotong kotak dengan titik pusat di tengah frame. Tapi objek yang asimetris juga bisa jadi menarik dalam format ini selama kamu memperhatikan komposisinya. Prinsip umum semacam rule-of-thirds dan perspektif seringkali digunakan dan bisa jadi sangat efektif.

Diagonal - Karena format kotak adalah netral dan tidak membuat mata melihat dari kiri ke kanan atau atas ke bawah, maka memasukkan unsur diagonal akan memungkinkan mata untuk diarahkan ke arah mana yang kamu inginkan.

Abstrak dan minimalis – Ada sesuatu tentang foto yang minimalis dan potongan kotak. Garis dan bentuk yang bersih dan sederhana dari komposisi minimalis akan bekerja sama dengan baik bila dimasukkan dalam format kotak. Demikian juga dengan foto abstrak yang biasanya menonjolkan warna dan bentuk yang tidak pasti.

Tidak ada peraturan yang pasti tentang kapan format kotak ini lebih baik dibandingkan persegi panjang yang konvensional. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah sebuah foto akan kelihatan lebih baik bila dipotong kotak adalah dengan memanfaatkan image editor atau beberapa aplikasi yang disediakan smartphone untuk keperluan ini.

Coba juga untuk melihat-lihat koleksi foto 1:1 dari fotografer lain untuk mendapatkan ide dan inspirasi tentang seperti apa komposisi yang bagus untuk format persegi empat ini.

SUMBER 

Mata, Pusat Dari Sebuah Portrait

Posted by Unknown 1:29 PM, under | No comments

Mata adalah pusat dari sebuah portrait. Secara tidak sadar, perhatian kita akan tertarik pada mata ketika melihat sebuah portrait karena disanalah emosi muncul. Amarah, kekecewaan, keingintahuan, takut, harapan, kebahagiaan, malu, cinta, gairah, kesedihan… semua terungkap lewat mata. Fokus pada mata dalam sebuah frame foto bisa berpengaruh banyak karena itu berarti fotografer sudah berhasil menciptakan koneksi dengan objek, yang kemudian tergambar dalam portrait yang akhirnya tersampaikan pada orang-orang yang melihat foto tersebut dan koneksi berikutnya tercipta disana. Mata bisa terbuka lebar, setengah terbuka atau bahkan terpejam, tapi tetap bisa menyampaikan banyak hal.

Posisi Mata Dalam Sebuah Frame

A Windowlight (window light) portrait / black and white portrait / Black & White / BW / Portrait / black / background / white / : IMGP6898
Add caption

Tidak ada peraturan pasti bagaimana menempatkan mata dalam sebuah frame, tapi mengikuti rule-of-thirds atau menempatkannya tepat di bagian tengah akan jadi pilihan yang baik. Di bagian tengah frame bisa sangat menarik bagi orang yang melihatnya, bisa jadi sangat kuat terutama jika mata terbuka lebar. Tapi, mata juga harus ‘hidup’ agar bisa membuat orang yang melihat ikut terlibat dalam emosi di dalamnya, menciptakan sebuah hubungan yang kemudian jadi titik keberhasilan sebuah karya seni.

Mata dan Senyuman

Kita semua tahu wajah adalah muara dari apa yang dipikirkan seseorang, dan mata bisa tersenyum. Sebuah wajah yang penuh keingintahuan akan menampakkan mata yang lebar tanpa senyuman, sementara sebuah wajah yang tersenyum bisa menampilkan mata yang melengkung, sama seperti bibir. Mata dan senyum salng menguatkan dengan indah. Kadang-kadang sebuah senyum atau tawa bisa mengalahkan peran mata, jadi jika harus membandingkan mata dengan senyum, jelas senyum akan menang. Tapi kalau ada keduanya dalam sebuah frame, itu akan jadi portrait yang juara.

Kontak Mata

5525474317_88bf1621b7


Ini adalah hal yang sangat menggoda dalam jenis fotografi apapun. Apakah itu untuk seorang jurnalis atau fotografer pernikahan, semua ingin kontak mata. Orang lebih suka mendengar cerita dari sisi objek dibandingkan dari sisi fotografer dan itulah mengapa kontak mata bisa membuat perbedaan yang besar. Seperti saat kita memandang ke dalam mata seseorang saat bicara, demikian juga orang yang melihat sebuah portrait, mereka akan melihat ke arah mata untuk berinteraksi dengan objek. Kontak mata bisa sangat kuat atau membuat hati hancur tapi yang pasti akan membuat jiwa bergerak.

Mata Tertutup

Closed


Bahkan untuk efek yang lebih kat, yang mampu mengantarkan keheningan pada orang yang melihatnya. Membuat orang berpikir dan masuk ke dalam mood yang dirasakan sang objek. Saat membuat portrait, ada garis yang sangat tipis yang memisahkan orang yang melihat dengan objek yang matanya tertutup.

Ruang Untuk Menatap

Negative space


Melihat seni komposisi untuk portrait, ada istilah “watching space”. Ini adalah ruang kosong dalam frame yang menyediakan interpretasi tentang kemana mata objek memandang dan apa yang dipikirkannya. Tentu biasanya tidak ke arah kamera.

Cahaya Dalam Mata

Kunci untuk mata yang menonjol dalam sebuah portrait adalah hadirnya cahaya. Secara teknis ini adalah ketika objek ada di tempat teduh tapi matanya memandang ke arah sumber cahaya. Baik itu di luar rumah menggunakan sinar matahari atau di studio dengan pencahayaan buatan, caranya tetap sama. Secara estetika, cahaya akan menambah drama ke dalam sebuah portrait dan menghadirkan keajaiban yang membuatnya hidup.

Jadi, ingatlah untuk fokus pada mata saat kamu membuat portrait, karena disanalah adanya kehidupan.

SUMBER 

10 Kesalahan Umum Saat Editing (dan bagaimana menghindarinya)

Posted by Unknown 1:26 PM, under | No comments

10edit


Photoshop dan program editor foto lainnya diciptakan untuk membantu fotografer mendapatkan kemudahan dalam mengolah foto-foto yang mereka hasilkan. Tapi program editor foto juga, bisa jadi, malah merusak apa yang seharusnya sudah bagus akibat editing yang berlebih atau samasekali salah. Sama seperti peralatan penunjang fotografi lainnya: editor foto harus dipelajari dan dipahami untuk bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Kenyataan lain yang perlu dicatat adalah bahwa: editor bukan penyelamat foto yang pada dasarnya tidak bisa dipakai. Semacam foto yang overexposed dan kehilangan detil dalam cahaya, komposisi yang berantakan, dan semacamnya. Sekarang kita akan lihat 15 kesalahan paling umum yang sering dilakukan oleh pemula supaya kamu bisa menghindarinya sebelum melakukan, atau tidak mengulanginya jika sudah pernah.

1. Cropping berlebih

Program editor menyediakan grid dan ukuran dalam crop tool tentunya sebagai panduan. Ingatlah bahwa saat kamu memotong foto, akan ada informasi dan pixel yang terbuang. Perhatikan rasio foto, jumlah pixel pada tiap inchi, dan kalau kamu meng-crop portrait – jangan memotong di bagian yang canggung seperti lengan, pergelangan tangan, leher, dan semacamnya. Juga, jangan save hasil croppingan kamu dengan nama file asli. Selalu jaga file aslinya.

2. Warna yang berlebih

Warna yang terang memang bagus, tapi kalau kamu menaikkannya terlalu tinggi sampai tampak seperti warna neon, kamu harus mundur sedikit. Perhatikan detil, kalau hilang dalam warna, berarti kamu terlalu banyak mengedit.

3. Hitam & Putih yang kusam

Mengkonversi foto berwarna ke format hitam dan putih sudah umum dilakukan. Tapi, kamu harus tahu bagaimana melakukannya dengan benar. Sebelum memindahkannya, perbaiki dulu foto berwarnanya. Selain itu, saat kamu menggunakan channel mixer, perhatikan filter apa yang digunakan. Memindahkan foto berwarna yang exposure-nya tidak pas menjadi hitam dan putih belum tentu akan memperbaiki penampilannya.

4. Touch-up kulit yang berlebih

Semua tentu ingin kulit mulus dalam foto. Tapi bukan berarti tampak seperti plastik atau topeng. Jadi, ini adalah salah satu teknik editing dimana perubahan yang lembut lebih baik daripada yang drastis tapi kelihatan palsu.

5. Selective coloring yang tidak pas

Ini adalah trend yang kemudian cenderung menjadi klise karena banyak sekali orang yang menerapkannya dalam foto mereka. Teknik ini sebenarnya menarik dan masih enak dilihat. Tapi kalau digunakan secara tidak pas, hasilnya malah akan jadi aneh. Misalnya bila model menggunakan contact lens berwarna, seluruh bagian foto dibuat hitam putih kecuali bagian mata yang berwarna. Akhirnya foto jadi tampak canggung. Kenali bagian mana yang cocok untuk dipertahankan warnanya, dan pilih warna yang pas. Bibir, pita, detil pada aksesori bisa dijadikan bagian yang dipilih. Hindari selective coloring pada foto bayi atau anak-anak.

6. Blur yang berlebih

Ini adalah teknik yang mengganggu bila dilihat. Objek benar-benar jelas, sementara sekelilingnya blur secara tidak wajar. Lens blur hasil buatan lensa yang sebenarnya tentu akan tampak lebih luwes bila dibandingkan dengan yang dibuat oleh editor. Akan ada depth of field, akan ada tiga daerah dimana blur meningkat secara bertahap dan logis. Kalau kamu berniat menambahkan ini pada fotomu, pahami lens blur yang asli dan pelajari bagaimana membuatnya agar tampak natural.

7. Selection yang tidak rapi

Kamu butuh keahlian dan banyak latihan untuk menguasai teknik ini. Paling tidak nyaman melihat objek yang dicrop menggunakan selection tool (apakah itu lasso, pen, magic wand) yang tidak rapi sehingga ketika dipindahkan ke background yang baru, croppingnya tampak kaku dan jelas. Untuk menghindari ini, perbesar foto, pilih pinggiran pixel dengan hati-hati, gunakan mask, pelajari bagaimana caranya. Jangan terburu-buru atau pilih yang instan tapi hasilnya buruk.

8. Sharpening yang berlebih

Sama saja dengan blur yang terlalu banyak, sharpening yang kelewat batas akan membuat foto tampak kasar dan palsu. Seperti diterangi cahaya yang benar-benar tajam sehingga detil muncul dengan tidak nyaman dan aneh. Lakukan dengan lembut saja, satu atau dua langkah Sharpen sudah cukup kalau kamu hanya ingin mengurangi efek anti-aliasing yang dimunculkan kamera.

9. Vignette yang terlalu tebal

Banyak orang suka vignette. Artistik, memberi kesan retro, dan sebagainya. Tapi ada kalanya foto tidak perlu menggunakan vignette, atau kalaupun perlu mungkin hanya tipis-tipis saja dan tidak dalam warna hitam. Kenali dulu karakter fotomu, warnanya, komposisinya. Lalu belajarlah membuat vignette tanpa tergantung pada lens correction sehingga kamu bisa menerapkan pinggiran yang lebih fleksibel dan cocok untuk fotomu.

10. Less is more

Secara umum, editing yang sederhana sudah cukup untuk memperbaiki foto. Kecuali kamu memang menggunakan Photoshop atau editor lain untuk keperluan manipulasi yang sebenarnya, maka terapkan editing yang halus saja. Kamu pasti tahu foto yang palsu kalau kamu melihatnya. Jadi, jangan lakukan itu pada fotomu sendiri.

SUMBER 

Tutorial Photoshop : Memberi Sentuhan Edgy Pada Portrait (Basic)

Posted by Unknown 1:24 PM, under | No comments

Sekarang saya akan menunjukkan manfaat filter ini untuk membuat portrait tampak lebih kuat dan berkarakter. Begini contoh hasil ‘sebelum dan sesudah’ yang akan kita buat:
comparison
1. Buka foto di Photoshop

original

Saya menggunakan stock photo dari stock free images ini karena saya pikir akan cocok untuk ‘menajamkan’ karakter anak laki-laki ini dengan grafiti di belakangnya dan kulitnya yang punya spreckles.

2. Duplicate Layer

davehill1

Di window Layers, klik kanan layer background, lalu pilih ‘Duplicate Layer’
3. High Pass Filter

davehill2

Pada layer ‘Background Copy’, masukkan filter melalui Filter > Other > High Pass. Angka yang akan dimasukkan sangat relatif, tergantung pada besarnya ukuran foto yang kamu kerjakan. Foto saya ukurannya 800×600, jadi saya masukkan angka 2.0 agar tidak terlalu kasar hasilnya. Setelah pas, klik OK.

4. Ganti Blending Mode

davehill3

Ganti blending mode pada layer ‘Background copy’ ke ‘Vivid Light’. Setelah itu satukan semua layer lewat Layer > Flatten Image.

5. Duplicate Layer & High Pass

davehill4

Sekali lagi, gandakan background seperti pada langkah 1. Lalu masukkan lagi filter di ‘Background copy’ seperti pada langkah 2, tapi sekarang angkanya lebih tinggi dari yang pertama. Untuk foto saya, naik dua angka ke 4.0. Klik OK setelah pas.

6. Ganti Blending Mode & Opacity

davehill5

Sekarang ganti blending mode pada layer ‘Background copy’ ke ‘Color’, lalu kurangi Opacity ke 40%.
Satukan semua layer lewat Layer > Flatten Image.

7. Selesai!

final

Portrait edgy-mu sudah jadi. Warna berkurang, tekstur lebih nampak, kontras naik. Hasilnya, foto yang lebih ‘keras’ dan berani. Kamu bisa eksplorasi efek ini lebih lanjut. Mungkin mengurangi saturation untuk menghilangkan tumpukan warna, mengganti blending mode, menambah gradient map, dan sebagainya.

Tutorial Photoshop : Melembutkan & Mempertajam Foto Dengan Filter High Pass (Basic)

Posted by Unknown 1:22 PM, under | No comments

High Pass Filter mungkin bagian dari Photoshop yang belum banyak digunakan oleh pengguna pemula program ini. Untuk menajamkan, biasanya lebih dipilih Sharpen, dan untuk melembutkan ada Blur. Tapi, bila dikenali lagi, High Pass Filter bisa melakukan pekerjaan dua filter lainnya (Sharpen dan Blur) dengan lebih cepat dan efektif.

Mempertajam

1. Buka foto di Photoshop

hipassoriginal1
Add caption


Kebanyakan kamera dilengkapi dengan Anti-Aliasing Filter (AA Filter) yang melembutkan tampilan akhir pada foto. Seperti pada contoh yang saya gunakan, meskipun memang akan banyak blur pada foto close-up semacam ini, tapi bisa dilihat pola pada cangkir dan pinggiran pegangannya tidak benar-benar tajam.

2. Duplicate Layer

hipass1

Pada window Layers, klik kanan layer background lalu pilih ‘duplicate layer’.

3. High Pass Filter

hipass2-1

Pada layer ‘Background Copy’, masukkan filter melalui Filter > Other > High Pass. Kamu bisa masukkan angka sesuai ketajaman yang ingin kamu dapat. Semakin besar angkanya, semakin tajam hasil akhirnya. Pada foto ini saya gunakan 7.0. Setelah mendapat pengaturan yang pas, klik OK.

4. Atur Saturation

hipass3

Masih di layer ‘Background Copy’, atur saturation melalui Image > Adjustment > Hue and Saturation. Geser slider saturation ke -100 untuk mencegah munculnya tumpukan warna pada hasil akhir. Tampak pada preview foto akan kelihatan greyscale. Klik OK.

5. Ganti Blending Mode

hipass4

Sekarang, masih di layer yang sama, ganti Blending Mode ke ‘Soft Light’ dan kamu sudah bisa
melihat hasil akhirnya. Satukan dua layer melalyu Layer > Flatten Image, dan selesai!

hipasscompare1

Hasilnya memang tidak mencolok seperti kalau kamu menggunakan Sharpen. Tapi bisa dicoba untuk pilihan :)

Melembutkan

1. Buka foto di Photoshop

hipassoriginal2

Teknik ini mungkin akan cocok digunakan pada portrait dibandingkan objek lain. Saya menggunakan stock photo diatas untuk memperbaiki penampilan kulitnya.

2. Duplicate Layer

hipass5

Sama seperti untuk mempertajam, duplikasilah foto asli dengan mengklik kanan layer ‘Background’ lalu ‘Duplicate Layer’.

3. High Pass Filter

hipass6

Pada layer ‘Background Copy’, tambahkan filter melalui Filter > Other > High Pass. Kebalikan dari teknik sebelumnya, pada teknik ini semakin besar angka pada filter, semakin lembut hasil akhirnya. Saya memasukkan angka 30, ini akan sangat tergantung pada foto yang kamu proses. Klik OK.

4. Invert

hipass7

Setelah filter diaplikasikan, balik efeknya melalui Image > Adjustment > Invert. Kamu akan mendapat tampilan seperti negatif, seperti pada contoh diatas.

5. Ganti Blending Mode

hipass8
Sekarang, ganti blending mode pada layer ‘Background Copy’ ke ‘Soft Light’ dan fotomu akan berubah drastis. Efek lembutnya sudah muncul sekarang. Tapi masih belum selesai.

6. Hapus

hipass9

Kalau kamu mengaplikasikan filter ini pada portrait, akan ada bagian-bagian yang seharusnya tetap tajam. Seperti mata, bibir, dan sebagainya. Untuk itu, kita akan menghapus beberapa bagian dari layer ini. Pertama, tambahkan ‘Layer Mask’ (tombol kotak dengan lingkaran di tengahnya). Lalu pilih soft brush yang ukurannya disesuaikan dengan bagian yang akan kamu hapus. Mulailah mengusap pada bagian foto yang akan dibuat tajam. Pada foto ini saya menghapus bagian mata, hidung, dan bibir (bisa dilihat pada layer mask).

7. Selesai

hipasscompare2

Sekarang kamu tinggal menyatukan kedua layer melalui Layer > Flatten Image, dan selesai sudah :)

9 Hal Tentang Fotografi & Menjadi Diri Sendiri

Posted by Unknown 1:18 PM, under | No comments

unique




Ada yang bilang fotografi itu sesuatu yang bisa dipelajari semua orang dan tidak harus berbakat untuk melakukannya. Ada yang bilang sebaliknya. Ada juga yang bilang bahwa belajar fotografi bisa membangkitkan bakat yang tersembunyi. Setiap dari kita punya cara pandang sendiri tentang dunia dan tidak semua orang ingin mengungkapkannya tapi ada yang melukiskannya lewat fotografi. Tapi tidak ada satupun dari kita yang bisa jadi seperti fotografer idola kita, karena pada dasarnya semua orang unik; dan ini bukan tentang bagus atau tidaknya sebuah foto. Juga, karena kita tidak mau jadi peniru. Kita punya gaya dan cara sendiri.

Kalau kamu masih mencari “jati diri” dari foto-foto yang kamu ambil, mungkin tips berikut bisa membantu:
  1. Point Of Interest : Kamu bisa memilih beberapa objek yang kamu suka. Kalau kamu cukup mengenal objeknya, akan lebih mudah untuk mengungkap emosi dan arti yang lebih dalam dari objek tersebut, tapi bukan berarti fotomu akan langsung menarik. Tantangannya ada pada membuat apa yang biasa jadi terlihat luar biasa. Ini yang akan memberimu kepuasan dan kenikmatan intelektual yang paling tinggi.
  2. Gaya : Gaya berarti bagaimana kamu mengekspresikan cara pandangmu. Ini adalah kombinasi dari metode, teknik, dan teknologi. Ini adalah gabungan kerja dari: teknologi yang dipilih, post processing, cara memotret secara keseluruhan, objek, dan kondisi. Ini adalah tentang membuat pilihan dan memaksimalkan hasilnya.
  3. Belajar : Terbukalah untuk belajar dari orang lain seperti juga kamu belajar dari pengalamanmu sendiri. Jangan hapus foto yang gagal sebelum kamu memeriksa apa yang salah. Jika memungkinkan, kembalilah ke tempat pemotretan dan coba lagi. Aplikasikan pengetahuanmu tentang apa yang tadinya salah sampai kamu berhasil menangkap esensi dari apa yang kamu inginkan. Ingatlah apa tujuanmu memotret objek tersebut.
  4. Peraturan : Peraturan dalam fotografi bukanlah yang utama. Kalau kamu terus menerus memotret “berdasarkan peraturan dalam buku panduan”, maka kamu tidak akan jadi fotografer yang orisinal. Misalnya, “rule of thirds” umumnya bagus digunakan untuk beberapa objek, tapi bukan berarti harus diterapkan setiap kali memotret. Sederhananya, bereksperimenlah!
  5. Kritik : Kamu adalah kritikus paling menakutkan untuk dirimu sendiri. Sangat penting untuk jujur pada dirimu sendiri dan juga pada orang lain tentang hasil karya yang sudah dibuat. Cara terbaik adalah melihat semua foto yang sudah kita ambil dan evaluasilah secara jujur. Foto yang luar biasa hasil karya orang yang tidak kita suka tetaplah foto yang luar biasa. Ingat hal itu. Ini adalah saat kamu harus objektif. Begitu juga dengan foto hasil karyamu sendiri.
  6. Inspirasi : Kita semua membutuhkannya. Beberapa dari kita mencarinya. Beberapa yang lain menjadi inspirasi untuk orang lain. Kita semua terinspirasi oleh seseorang atau sesuatu. Inspirasi inilah yang membuat apa yang biasa menjadi luar biasa. Kita semua harus sadar bahwa inspirasi bisa muncul kapan saja dan dimana saja. Jadi bersiaplah setiap saat.
  7. Berlatih : Jangan selalu menunggu momen untuk datang padamu, kadang-kadang kamu yang harus mencari dengan mata yang aktif. Perhatikan hal-hal yang baru, berbeda, dan menarik. Berlatih sama pentingnya dalam fotografi seperti juga dalam belajar bermain piano dan sebagainya. Setelah masa berlatih yang sangat lama, matamu akan terbiasa melihat seperti cara lensa kameramu melihat dan membuat komposisi.
  8. Ekspresikan dirimu : Kenapa kita memotret? Untuk saya, sebagai penyaluran imajinasi dan cara terbaik menyimpan hal-hal indah yang saya temui. Orang lain mungkin memilih bermain alat musik, menggambar, melukis, menulis, dan banyak lagi. Kalau kamu memilih fotografi sebagai media untuk berekspresi, maka kamu juga memilih untuk membagikan cara pandangmu yang unik tentang dunia pada dunia itu sendiri.
  9. Terakhir : Jadilah dirimu sendiri. Meskipun kamu mengidolakan fotografer lain atau kamu masih pemula, jangan jadi copycat. Terinspirasi boleh, tapi bukan berarti jadi penjiplak. Memotret – bagi saya – bisa jadi semacam meditasi. Dimana saya punya gambaran sendiri di kepala yang ingin saya pindahkan ke dalam frame. Luangkan waktu untuk melakukannya, dan kamu akan tahu kamu unik.

    SUMBER

Tutorial Photoshop : Memperbaiki Tampilan Langit Pada Foto Landscape (Basic)

Posted by Unknown 1:16 PM, under | No comments

Kadang-kadang saat memotret landscape, ada ‘kecelakaan’ kecil pada pengaturan kamera kita yang akhirnya membuat langit tampak datar. Shadow dan highlight tidak seimbang dan detil pada awan akhirnya hilang. Kamu tentu bisa memotret lagi untuk memperbaiki ini, tapi bagaimana kalau kesalahan ini baru disadari setelah kamu melihatnya di layar komputer rumah? Pada tutorial ini kita akan lihat cara yang sederhana tapi cukup efektif untuk ‘membangkitkan’ langit yang tampak datar dan membosankan.

1. Buka foto di Photoshop

original

PIlih foto yang akan kamu perbaiki tampilan langitnya. Foto diatas, seperti yang kamu lihat, kontrasnya rendah dan langit tidak menampakkan efek matahari terbit, sehingga warna hangat dan tekstur awannya tidak muncul.

2. Buat layer baru

sky1

Sekarang, di window layers, buat layer baru – otomatis akan diberi nama Layer 1.

3. Reset warna Foreground dan Background

sky2

Lalu, di Layer 1 tadi, beri gradasi lewat Gradient Tool. Sebelumnya, pastikan warna foreground dan background adalah hitam dan putih. Ini seharusnya tidak perlu diganti kalau kamu masih menggunakan pengaturan default.
4. Gradient Tool

sky3  sky4

Setelah benar warnanya, pilih Gradient Tool, dan gunakan gradasi “Foreground to transparent” seperti pada gambar diatas. Pastikan kamu menggunakan ‘Linear Gradient’. Sekarang – di Layer 1 – buat garis vertikal dari ujung atas sampai ujung bawah frame. Kamu akan mendapatkan hasil seperti ini :
 
5. Ganti Blending Mode

sky6

Tenang, fotonya belum selesai. Jadi langitnya tidak akan hitam begitu akhirnya. Sekarang, ganti Blending Mode di Layer 1 ke ‘Soft Light’. Tadaaa! Sekarang sudah benar-benar berubah. Langit lebih kontras, dan warna kuning dari matahari sudah tampak. Secara umum, langit akan lebih terang, bertekstur, dan punya kedalaman.

6. Sentuhan akhir

Sekarang tinggal satukan kedua layer lewat Layer > Flatten Image, lalu kamu bebas memberikan sentuhan akhir. Untuk foto saya, hanya diberi filter Sharpen. Begini perbandingan foto awal dan akhirnya.

finalcompare

Selesai! Mudah kan...?

SUMBER 

Post Populer

Populer pos